Walaupun bagi para pengguna Internet umumnya kita hanya perlu mengenal hostname dari mesin yang dituju, seperti: server.indo.net.id, rad.net.id, ui.ac.id, itb.ac.id. Bagi komputer untuk bekerja langsung menggunakan informasi tersebut akan relatif lebih sulit karena tidak ada keteraturan yang dapat di programkan dengan mudah. Untuk mengatasi hal tersebut, komputer mengidentifikasi alamat setiap komputer menggunakan sekumpulan angka sebanyak 32 bit yang dikenal sebagai IP address.
Adanya IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA - salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia untuk urusan alokasi IP Address ini adalah :
InterNIC Registration Services Network Solution Incorporated 505 Huntmar Park Drive, Herndon, Virginia 22070 Tel: [800] 444-4345, [703] 742-4777 FAX: [703] 742-4811 E-mail: hostmaster@internic.net
Sedangkan untuk tingkat Asia Pasifik saat ini masih dikoordinasi oleh:
Asia Pacific Network Information Center c/o Internet Initiative Japan, Inc. Sanbancho Annex Bldg., 1-4, Sanban-cho, Chiyoda-ku, Tokyo, 102 Japan Tel: +81-3-5276-3973 FAX: +81-3-5276-6239 E-mail: domreg@apnic.net http://www.apnic.net
Struktur IP Address
IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 - 255. Range address yang bisa digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan 11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi address yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau lebih dari 4 milyar host. Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari. Beberapa contoh IP Address adalah :
44.132.1.20
167.205.9.35
202.152.1.250
Ilustrasi IP Addres dalam desimal dan biner dapat dilihat pada gambar 1 berikut :
Gambar 1. IP Address dalam Bilangan Desimal dan Biner
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-bit network/network bit) dan bagian host (bit-bit host/host bit). Bit network berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan bit host berperan dalam identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki bit network yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. Ada 3 kelas address yang utama dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B dan kelas C. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut : •
• Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (2563) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 2 berikut.
Gambar 2. Struktur IP Address Kelas A
• • Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (2562). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 3 berikut.
Gambar 3. Struktur IP Address Kelas B
• Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4. Struktur IP Address Kelas C
Selain ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk pemakaian khusus, yakni kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental.
Jenis kelas address yang diberikan oleh kooordinator IP Address bergantung kepada kebutuhan instansi yang meminta, yakni jumlah host yang akan diintegrasikan dalam network dan rencana pengembangan untuk beberapa tahun mendatang. Untuk perusahaan, kantor pemerintah atau universitas besar yang memiliki puluhan ribu komputer dan sangat berpotensi untuk tumbuh menjadi jutaan komputer, koordinator IP Address akan mempertimbangkan untuk memberikan kelas A. Contoh IP Address kelas A yang dipakai di Internet adalah untuk amatir paket radio seluruh dunia, mendapat IP nomor 44.xxx.xxx.xxx. Untuk kelas B, contohnya adalah nomor 167.205.xxx.xxx yang dialokasikan untuk ITB dan jaringan yang terkait ke ITB dibawah koordinator Onno W. Purbo.
Address Khusus
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah :
• Network Address.
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh untuk kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah 202.152.1.0. Analogi yang baik untuk menjelaskan fungsi network address ini adalah dalam pengolahan surat pada kantor pos. Petugas penyortir surat pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca seluruh alamat) untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut. Pekerjaan "routing" surat-surat menjadi lebih cepat. Demikian juga halnya dengan router di Internet pada saat melakukan routing atas paket-paket data.
• Broadcast Address.
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
• Netmask.
Adalah address yang digunakan untuk melakukan masking / filter pada proses pembentukan routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja dari total 32 bit IP Address. Artinya dengan menggunakan netmask tidak perlu kita memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan routing, akan tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita perlu perhatikan untuk menentukan kemana packet tersebut dikirim.
Kaitan antara host address, network address, broadcast address & network mask sangat erat sekali - semua dapat dihitung dengan mudah jika kita cukup paham mengenai bilangan Biner. Jika kita ingin secara serius mengoperasikan sebuah jaringan komputer menggunakan teknologi TCP/IP & Internet, adalah mutlak bagi kita untuk menguasai konsep IP address tersebut. Konsep IP address sangat penting artinya bagi routing jaringan Internet. Kemampuan untuk membagi jaringan dalam subnet IP address penting artinya untuk memperoleh routing yang sangat effisien & tidak membebani router-router yang ada di Internet. Mudah-mudahan tulisan awal ini dapat membuka sedikit tentang teknologi / konsep yang ada di dalam Internet.
Minggu, 02 Oktober 2011
Review PSU SEASONIC
Satu lagi psu dari Seasonic dengan seri SS-650AT. PSU dengan teknologi DC to DC conversions dengan single Rails mode dan psu ini tidak termasuk dalam jajaran retail psu. Psu ini memiliki Kuat arus sebesar 56A pada rails +12V serta 25A pada masing -masing Rails +3.3V dan 5V. Seperti biasanya dalam mendinginkan sistem didalam psu digunakan fan dari ADDA dengan tipe AD1212UB-A70GL dengan ukuran 12V/0.5A. PSU ini menggunakan PCB berwarna hitam dan tentunya banyak fitur yang ditawarkan pada PSU ini diantaranya dalam hal proteksi ditanamkan OCP, OTP yang tidak biasa terdapat pada seri S12 atau M12. OK lansung saja ke TKP.
Spesifikasi:
• Support the latest Intel & AMD Socket
• PCI Express & Serial ATA ready
• DC to DC converter circuit
• High efficiency and reliability
• Low ripple & noise
• Super low noise fan control
• Short circuit protection on all outputs
• Over/under Voltage protection
• Over Power protection
• Over Temperature protection
• Over Current protection
• 100% hi-pot test
• 100% burn in, high temperature cycled on/off
Berikut Fisik dari PSU tersebut.
PSU
Tampak PSu dengan warna Hitam( black Coating) seperti pada seri S12 II dengan Fan 12cm.
Kabel yang menyertainya juga cukup panjang dan tebal kisaran 16AWG dan sudah full sleeving.
LABEL PSU
tampak dengan jelas spesifikasi yang tertera pada masing -masing rails dan psu ini menggunakan single Rails +12V.
PERKABELAN
SATA
kabel yang disertakan cukup melimpah yaitu sebanyak 8 buah.
PCIE
Psu ini memiliki 2 buah kabel PCIE 6+2 pin, yang disediakan untuk kartu grafis jaman sekarang.
Molex
Kabel Molek teridiri atas 8 konektor + 2 FDD.
ATX 24Pin
PSU setelah dibuka akan tampak seperti berikut ini.
PCB ATas
Terlihat komponen yang tertata rapi, dengan warna PCB hitam. Disana tamnpak pula dua buah kapasitor di bagian primer dan dibagian sekunder terdapat solid kapasitor pada DC to DC sirkuit.
PSU sertelah dibongkar dan board/PCB dikeluarkan dari casing.
PCB Bawah
PCB khas Seasonic dengan solder yang rapi.
FAN
Masih menggunakana 12cm dari ADDA corp.
Transient I
dibagian ini komponen sudah lebih dari cukup dimana teridiri atas CX, CY dan Coil.
selain komponen yang dipasang pada transient I, di bagian transient ke-2 ini juga terdapat MOV dan FUSE .
Dioda Bridge
digunakan dua buah Dioda Bridge dengan kode GBU606 yang mendukung 6A pada suhu 100º sebanyak 2 buah yang masing-masing dapat menyuplay daya hingga 1000W
PFC
pada bagian PFC ini terdapat dua buah Transistor dan dua buah Dioda. selain itu untuk monitoring PFC dan PWM digunakan IC CM6802G. dibagian primer juga ada proteksi (OPP) dengan IC ICE2Qr4765.
Capasitor
Capasitor yang digunakan adalah Rubicon dengan ukuran 400V 220uF 105ºC sebanyak dua buah yang dipasang secara paralel.
Trafo
VRL39W020 untuk trafo utama dan VEF20FB11 untuk trafo +5VSB.
Dioda Skottky +12V
menggunakan dioda skottky dengan ukuran 30A50CT sebanyak 4 buah.
Thermal Sensor
DC to DC
untuk mengubah tegangan dari 12V menjadi tengangan yang lebih kecil yaitu 5v dan 3,3V.
Output Monitor
proteksi yang digunakan adalah PS223 yang mendukung OCP, OTP, UVP, OVP.
update:
Untuk melakukan uji /tes psu ini, seperti biasa saya gunakan PC sistem sebagai beban. adapun spesifikasinyanya:
INTEL CORE I7 920 3,8GHZ (200X 19)
DFI LP UT X58
MP 2GB PC 16000 DUAL CH KIT
HITACHI 320GB
POV GTX 480
POV GTX 295
MULTI METER DIGITAL
HASIL TES1
tes dilakukan dengan software OCCT selama 15 menit. berikut hasilnya.
Rig OCCT
LOAD, Rail + 12V yang tampak di DMM adalah 12.12V
IDLE, Rail + 12V yang tampak di DMM adalah 12.16V
sedangkan untuk GAME, , Rail + 12V yang tampak di DMM adalah 12.16V
Spesifikasi:
• Support the latest Intel & AMD Socket
• PCI Express & Serial ATA ready
• DC to DC converter circuit
• High efficiency and reliability
• Low ripple & noise
• Super low noise fan control
• Short circuit protection on all outputs
• Over/under Voltage protection
• Over Power protection
• Over Temperature protection
• Over Current protection
• 100% hi-pot test
• 100% burn in, high temperature cycled on/off
Berikut Fisik dari PSU tersebut.
PSU
Tampak PSu dengan warna Hitam( black Coating) seperti pada seri S12 II dengan Fan 12cm.
Kabel yang menyertainya juga cukup panjang dan tebal kisaran 16AWG dan sudah full sleeving.
LABEL PSU
tampak dengan jelas spesifikasi yang tertera pada masing -masing rails dan psu ini menggunakan single Rails +12V.
PERKABELAN
SATA
kabel yang disertakan cukup melimpah yaitu sebanyak 8 buah.
PCIE
Psu ini memiliki 2 buah kabel PCIE 6+2 pin, yang disediakan untuk kartu grafis jaman sekarang.
Molex
Kabel Molek teridiri atas 8 konektor + 2 FDD.
ATX 24Pin
PSU setelah dibuka akan tampak seperti berikut ini.
PCB ATas
Terlihat komponen yang tertata rapi, dengan warna PCB hitam. Disana tamnpak pula dua buah kapasitor di bagian primer dan dibagian sekunder terdapat solid kapasitor pada DC to DC sirkuit.
PSU sertelah dibongkar dan board/PCB dikeluarkan dari casing.
PCB Bawah
PCB khas Seasonic dengan solder yang rapi.
FAN
Masih menggunakana 12cm dari ADDA corp.
Transient I
dibagian ini komponen sudah lebih dari cukup dimana teridiri atas CX, CY dan Coil.
selain komponen yang dipasang pada transient I, di bagian transient ke-2 ini juga terdapat MOV dan FUSE .
Dioda Bridge
digunakan dua buah Dioda Bridge dengan kode GBU606 yang mendukung 6A pada suhu 100º sebanyak 2 buah yang masing-masing dapat menyuplay daya hingga 1000W
PFC
pada bagian PFC ini terdapat dua buah Transistor dan dua buah Dioda. selain itu untuk monitoring PFC dan PWM digunakan IC CM6802G. dibagian primer juga ada proteksi (OPP) dengan IC ICE2Qr4765.
Capasitor
Capasitor yang digunakan adalah Rubicon dengan ukuran 400V 220uF 105ºC sebanyak dua buah yang dipasang secara paralel.
Trafo
VRL39W020 untuk trafo utama dan VEF20FB11 untuk trafo +5VSB.
Dioda Skottky +12V
menggunakan dioda skottky dengan ukuran 30A50CT sebanyak 4 buah.
Thermal Sensor
DC to DC
untuk mengubah tegangan dari 12V menjadi tengangan yang lebih kecil yaitu 5v dan 3,3V.
Output Monitor
proteksi yang digunakan adalah PS223 yang mendukung OCP, OTP, UVP, OVP.
update:
Untuk melakukan uji /tes psu ini, seperti biasa saya gunakan PC sistem sebagai beban. adapun spesifikasinyanya:
INTEL CORE I7 920 3,8GHZ (200X 19)
DFI LP UT X58
MP 2GB PC 16000 DUAL CH KIT
HITACHI 320GB
POV GTX 480
POV GTX 295
MULTI METER DIGITAL
HASIL TES1
tes dilakukan dengan software OCCT selama 15 menit. berikut hasilnya.
Rig OCCT
LOAD, Rail + 12V yang tampak di DMM adalah 12.12V
IDLE, Rail + 12V yang tampak di DMM adalah 12.16V
sedangkan untuk GAME, , Rail + 12V yang tampak di DMM adalah 12.16V
Thermistor NTC (Negative Temperature Coeficient)
Thermistor adalah salah satu jenis sensor resistor yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh perubahan suhu. Thermistor ada dua jenis yaitu thermistor PTC dan thermistor NTC. Gejala dari thermistor NTC jika semakin tinggi suhu ruangan maka akan semakin rendah nilai dari tahanan thermistor tersebut begitu juga sebaliknya. Sedangkan gejala dari thermistor PTC jika suhu ruangan semakin tinggi maka tahanan juga akan semakin tinggi begitu juga sebaliknya. Banyak produsen power supply menggunakan komponen NTC resistor secara seri dengan saluran. Sebuah resistor NTC menawarkan puluhan ohm perlawanan ketika dingin,dan akan menjadi semakin berkurang nilai tahanannya menuju satu ohm dengan meningkatnya suhu. Fungsi dari Thermistor adalah pelindung rangkaian dari lonjakan arus yang tiba-tiba tinggi. Fungsi utama dari NTC thermistor ini khususnya untuk melindungi komponen dioda jembatan dan capasitor
Pengujian NTC thermistor menggunakan multimeter dengan arah knob pada ohmmeter X1K :
1. Pastikan NTC thermistor terlepas dari rangkaian
2. Colokkan kedua probe multimeter pada kedua kaki NTC thermistor (boleh bolak-balik).
3. Jika jarum bergerak menuju tahanan tertentu berarti NTC tersebut dalam keadaan baik
4. Jika jarum mununjuk pada tahanan yang tak terhingga, dimungkinkan NTC tersebut rusak
Rangkaian power supply PC sebenarnya terdiri dari beberapa blok yaitu : transient filter (memotong arus berlebih), penyearah (mengubah tegangan ac menjadi tegangan DC, PFC (Power Factor Correction),
Pengujian NTC thermistor menggunakan multimeter dengan arah knob pada ohmmeter X1K :
1. Pastikan NTC thermistor terlepas dari rangkaian
2. Colokkan kedua probe multimeter pada kedua kaki NTC thermistor (boleh bolak-balik).
3. Jika jarum bergerak menuju tahanan tertentu berarti NTC tersebut dalam keadaan baik
4. Jika jarum mununjuk pada tahanan yang tak terhingga, dimungkinkan NTC tersebut rusak
Rangkaian power supply PC sebenarnya terdiri dari beberapa blok yaitu : transient filter (memotong arus berlebih), penyearah (mengubah tegangan ac menjadi tegangan DC, PFC (Power Factor Correction),
Komponen monitor yang sering rusak
1. Elco : rusaknya karena umur, over voltage, panas.
2. Resistor : biasanya yang berfungsi sebagai R pengaman/fuse (nilai hambatannya kecil 0.01 ohm - 0.1 ohm).
3. Resistor dengan ukuran daya tinggi sering putus karena panas. (biasanya resistor ini berukuran agak besar)
4. IC Vertikal (letaknya dekat dengan port yoke dan dilengkapi dengan pendingin aluminium)
5. Transistor Horizontal (letaknya dekat dengan flyback dan dilengkapi dengan pendingin aluminium)
6. FET B+. Letaknya sebelum tegangan B+ yang masuk ke Flyback.
7. Flyback. Sering rusak karena panas yang dihasilkan dari tegangan yang sangat tinggi.
Power Supply monitor ada 2 jenis rangkaian :
1. IC trigger (UC 3842). Bagian yang sering rusak :IC UC 3842,R penurun tegangan dari 300Vdc ke 12 Vdc untuk Vcc IC trigger.
2. STR. Bagian yang sering rusak : IC STR-nya sendiri,R Vcc untuk Transistor darlington yang memberikan input ke STR.
Monitor GTC 15 Ultimate digital mati :
Permasalahan : IC memory/eeprom 93c56 RUSAK, harus diganti.
GTC FUTURA Layar Vertikal menyempit.
Permasalahan : R kecil 0.1 ohm mengalami perubahan nilai. R ini terhubung dengan pin 4 IC TDA 4866 vertikal, harus diganti.
Monitor layar bawah menggulung ke atas atau sebaliknya ...
Permasalahan : IC vertikal setengah rusak, bisa juga karena elco regulator untuk IC vertikal yang kering / rusak.
Monitor LG 15 / 17 digital warna hitam putih (seperti pahatan batu) / warna berubah tidak normal.
Permasalahan : IC penguat video mengalami keretakan sambungan dengan PCB, solder ulang IC tersebut & seluruh komponen di RGB yang kemungkinan mengalami keretakan, seperti IC Video dan pin tabung.
Pada saat menyolder IC penguat Video teresebut, pastikan tegangan sudah tidak tersimpan, sehingga tidak menyebabkan konslet di IC.
Layar terlalu melebar, H size tidak kerja.
Cek Tr H size, FET dan dioda yang berada di rangkaian H size.
Tr H size outputnya akan diumpankan ke L dan kemudian ke FET dan Dioda, atau terkadang langsung ke dioda. Dioda ini sering putus. Tr H size menggunakan Tr jenis dumper.
Layar rolling
Cek sambungan jalur kabel data, kadang terjadi keretakan.
Coba trim VR H Hold.
Kalo tetap nggak bisa, berarti terjadi kerusakan di IC Syncrone
ABL FBT sering mengalami kerusakan yang menyebabkan R dijalurnya menjadi terbakar.
Solusi ganti FBT. Sebab kerusakan : karena umur dan kelembaban ruangan.
Monitor SPC layar hanya 1 garis horizontal di tengah.
IC Vertikal TDA 1175 rusak. Cek Vcc pin 2 adalah tegangan 20 Vdc.
Vcc ini dilewatkan pada R pengaman (fuse) 1 ohm yang sering putus. Putusnya IC ini disebabkan oleh konsletnya IC vertikal TDA yang mengalami panas yang berlebihan.
Semoga Bermanfaat ....
Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi di monitor CRT di bawah ini adalah kelanjutan dari artikel saya yang pernah saya posting beberapa waktu yang lalu. Bagi anda yang belum pernah membaca silahkan klik di sini. Flyback kerja tapi layar gelap. • Cek jalur heater (filamen tabung / lampu tabung), biasanya retak solderannya. • Cek jalur G2 (biasanya retak solderannya) • Ganti C keramik tegangan tinggi (1600-2000v)di G2 yang berfungsi sebagai pembuang muatan lebih. C ini kelihatan tidak rusak tapi sebenarnya sudah berubah kapasitasnya. Letaknya di blok RGB / blok video. • Tabung rusak / lemah. Solusinya paling bagus di ganti dengan tabung lain yang OK. Samsung 14 synmaster / SPC 14 dan 15 sering mengalami kerusakan di DIODA H size. ACER 14 sering mengalami keretakan solderan di trafonya, sehingga kelihatan mati. Layar garis horisontal di tengah : • Terjadi keretakan di Vertikal • IC Vertikal memang rusak. • Vcc IC Vertikal tidak masuk (R fuse putus) atau out put power suply vertikal rusak. Layar tidak bisa penuh padahal semua komponen normal Yoke mengalami kerusakan, ganti Layar menyempit dengan bentuk tidak simetris Yoke Rusak, ganti tabung Gambar tidak jernih atau ada warna yang mengganggu di layar ada warna pelangi : Cek koneksi PTC degaussing, biasanya retak. ACER 14 yang ganti FBT untuk resolusi 640x480 normal, tapi untuk 800x600 gelap. Naikkan tegangan B+ menjadi 110 Vdc VISION 15 layar bawah menggulung ke atas. Solder ulang panel depan dan vertikal. Brightnes tidak stabil (kadang terang kadang gelap) Cek sambungan IC video Cek jalur G1. Setelah ganti FBT, Horizontal menjadi cepat panas. Turunkan tegangan AFC dengan mengganti AFC FBT dengan lilitan 2-3 di FBT. Jika masih panas coba kurangi jumlah lilitan AFC tersebut. AFC yang berlebihan menghasilkan tegangan B+ yang tinggi pula sehingga menyebabkan Horisontal menjadi cepat panas, dan input B+ II dari IC menjadi terprotek. Input B+ II ini adalah dari IC yang menghasilkan Vcc 5 Vdc sebagai input ke FET ataupun Transistor B+ II. Semua komponen normal tapi monitor tetap mati Lepas jalur basis Tr Horisontal. Nyalakan monitor dan cek tegangan AC input trafo horisontal syncrone, jika tidak ada maka urut jalurnya ke belakang. Trafo ini mendapat Vcc 12 V dari power supply yang biasanya digabung dengan Vcc Vertikal. Coba cek tegangan 12 V ini. Jika ada tegangan, berarti terjadi kerusakan di IC Program yang berfungsi mentrigger Transistor Horisontal syncrone. Jika tegangan 12 V ini nggak ada maka jika di ukur jalurnya akan menghasilkan tegangan tinggi sekitar 90V dari jalur Colector transistor horisontal. GTC FUTURA 14 MATI, horisontal dan FBT OK. Cek elco ukuran 1000 uF / 35 v di power supply bagian vertikal, jika panas pada waktu monitor dinyalakan, maka elco tersebut mengalami kerusakan, ganti. (tidak kelihatan rusak) Elco yang rusak ini menyebabkan tegangan Vcc Vertikal dan Tr Hor Sync menjadi turun, tidak lagi 12 v tapi Cuma 9 v sehingga tidak bisa untuk menjalankan rangkaian vertikal dan hor sync. Cirinya jika G2 dinaikkan, maka layar akan garis horisontal putih di tengah layar. AOCA 14 layar gelap. Cek tegangan heater ( 6v), jika betul berarti tabung lemah. Tampilan gambar kelihatan luntur di layar monitor Umur elco RGB sudah tua sehingga cairannya kering, elco yang dimaksud adalah elco dengan tegangan tinggi sekitar 100 – 160 v dengan ukuran farad kecil, sekitar 1 uF. Elco ini bisa yang sebelum IC Video, bisa juga yang berada di Tr Penguat Video. Coba ganti dengan yang baru. Coba cek pula elco G1, bisa jadi juga terjadi kerusakan di komponen ini. Model B+ II Ada yang menggunakan FET Ada yang menggunakan Tr Yang menggunakan Tr menggunakan metode sebagai berikut : • Pada Frekuensi 640x480 : B+ menggunakan tegangan B+ normal dari PS • Pada Frekuensi 800x600 : Selain B+ normal ada tambahan tegangan dari transistor yang dipicu oleh tegangan input basis 5 v yang merupakan hasil output dari IC program. Transistor ini menghasilkan tegangan tambahan sehingga tegangannya menjadi bercampur dengan tegangan B+ normal (dobel) dan menghasilkan tegangan B+ baru sekitar 110 V • Pada Frekuensi 1024x768 : prinsip kerja sama dengan 800x600 hanya tegangan output IC yang merupakan input basis Tr naik sehingga menghasilkan tegangan campuran sekitar 125 V • Jika resolusi 640x480 tegangan 5v output IC tidak akan muncul. Jika ganti FBT dengan B+ II TR, maka out put TR B+ II ditambahkan rangkaian lilitan searah /berlawanan arah jarum jam dengan jumlah lilitan disesuaikan dengan tegangan normal B+ pada saat frek tinggi. Pin 1 mendapat dioda yang terhubung dengan Tr B+ II, dan pin 1 nya lagi mendapat jalur B+ normal. Ini dimaksudkan untuk mendapatkan tegangan yang diinginkan. Samsung 14 sering rusak bagian tabungnya.Samsung 14 sering mati PS nya Disebabkan oleh elco kecil yang ada di bagian power supply rusak sehingga kalo panas bisa nyala, ganti elco tersebut. Jika G2 rusak (layar semakin terang, terangnya tisak stabil) Lepas G2 asli FBT, ganti dengan rangkaian sbb: Colector FBT di searahkan dengan dioda watt kecil / besar kemudian di turunkan tegangannya dengan R ukuran ohm besar antara 300 Kohm – 2 M ohm, kemudian outputnya dihubungkan dengan jalur G2 di RGB. Kalo masih nggak bisa berarti Flyback harus dicangkok / dicascade / di double flybacknya. B+ II tegangan tinggi ke rendah menggunakan FET IRF 9610. FET ini menggunakan zener 9 V untuk Vcc nya. Tegangan input dari PS 125 V diturunkan menjadi 80 V. Goldstar 14 mati PS Cek Vcc Tr trigger untuk STR PS. Vcc ini didapat dari penurunan tegangan AC 220 dilewatkan dua R 22K ohm yang di seri, yang kemudian di umpankan ke basis Tr Trigger. Samsung 15 jika ganti FBT kalau dimatikan layar nitik terang di tengah Ada jalur FBT yang tidak terhubung yaitu jalur dari TR penguat RGB sekitar 200V yang aslinya mendapat tegangan dari FBT. Solusi buatkan tegangan yang sama. SPC 14 garis horisontal di tengah Cek tegangan Vcc Vertikal 21 V dari PS yang dilewatkan R fuse 1 ohm di pin 3 IC Vertikal TDA 1175. jika Vcc tersebut ada, berarti IC mengalami kerusakan, ganti. AOC 14 layar bawah menggulung ke atas Cek koneksi IC Vertikal, sering terjadi keretakan.
2. Resistor : biasanya yang berfungsi sebagai R pengaman/fuse (nilai hambatannya kecil 0.01 ohm - 0.1 ohm).
3. Resistor dengan ukuran daya tinggi sering putus karena panas. (biasanya resistor ini berukuran agak besar)
4. IC Vertikal (letaknya dekat dengan port yoke dan dilengkapi dengan pendingin aluminium)
5. Transistor Horizontal (letaknya dekat dengan flyback dan dilengkapi dengan pendingin aluminium)
6. FET B+. Letaknya sebelum tegangan B+ yang masuk ke Flyback.
7. Flyback. Sering rusak karena panas yang dihasilkan dari tegangan yang sangat tinggi.
Power Supply monitor ada 2 jenis rangkaian :
1. IC trigger (UC 3842). Bagian yang sering rusak :IC UC 3842,R penurun tegangan dari 300Vdc ke 12 Vdc untuk Vcc IC trigger.
2. STR. Bagian yang sering rusak : IC STR-nya sendiri,R Vcc untuk Transistor darlington yang memberikan input ke STR.
Monitor GTC 15 Ultimate digital mati :
Permasalahan : IC memory/eeprom 93c56 RUSAK, harus diganti.
GTC FUTURA Layar Vertikal menyempit.
Permasalahan : R kecil 0.1 ohm mengalami perubahan nilai. R ini terhubung dengan pin 4 IC TDA 4866 vertikal, harus diganti.
Monitor layar bawah menggulung ke atas atau sebaliknya ...
Permasalahan : IC vertikal setengah rusak, bisa juga karena elco regulator untuk IC vertikal yang kering / rusak.
Monitor LG 15 / 17 digital warna hitam putih (seperti pahatan batu) / warna berubah tidak normal.
Permasalahan : IC penguat video mengalami keretakan sambungan dengan PCB, solder ulang IC tersebut & seluruh komponen di RGB yang kemungkinan mengalami keretakan, seperti IC Video dan pin tabung.
Pada saat menyolder IC penguat Video teresebut, pastikan tegangan sudah tidak tersimpan, sehingga tidak menyebabkan konslet di IC.
Layar terlalu melebar, H size tidak kerja.
Cek Tr H size, FET dan dioda yang berada di rangkaian H size.
Tr H size outputnya akan diumpankan ke L dan kemudian ke FET dan Dioda, atau terkadang langsung ke dioda. Dioda ini sering putus. Tr H size menggunakan Tr jenis dumper.
Layar rolling
Cek sambungan jalur kabel data, kadang terjadi keretakan.
Coba trim VR H Hold.
Kalo tetap nggak bisa, berarti terjadi kerusakan di IC Syncrone
ABL FBT sering mengalami kerusakan yang menyebabkan R dijalurnya menjadi terbakar.
Solusi ganti FBT. Sebab kerusakan : karena umur dan kelembaban ruangan.
Monitor SPC layar hanya 1 garis horizontal di tengah.
IC Vertikal TDA 1175 rusak. Cek Vcc pin 2 adalah tegangan 20 Vdc.
Vcc ini dilewatkan pada R pengaman (fuse) 1 ohm yang sering putus. Putusnya IC ini disebabkan oleh konsletnya IC vertikal TDA yang mengalami panas yang berlebihan.
Semoga Bermanfaat ....
Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi di monitor CRT di bawah ini adalah kelanjutan dari artikel saya yang pernah saya posting beberapa waktu yang lalu. Bagi anda yang belum pernah membaca silahkan klik di sini. Flyback kerja tapi layar gelap. • Cek jalur heater (filamen tabung / lampu tabung), biasanya retak solderannya. • Cek jalur G2 (biasanya retak solderannya) • Ganti C keramik tegangan tinggi (1600-2000v)di G2 yang berfungsi sebagai pembuang muatan lebih. C ini kelihatan tidak rusak tapi sebenarnya sudah berubah kapasitasnya. Letaknya di blok RGB / blok video. • Tabung rusak / lemah. Solusinya paling bagus di ganti dengan tabung lain yang OK. Samsung 14 synmaster / SPC 14 dan 15 sering mengalami kerusakan di DIODA H size. ACER 14 sering mengalami keretakan solderan di trafonya, sehingga kelihatan mati. Layar garis horisontal di tengah : • Terjadi keretakan di Vertikal • IC Vertikal memang rusak. • Vcc IC Vertikal tidak masuk (R fuse putus) atau out put power suply vertikal rusak. Layar tidak bisa penuh padahal semua komponen normal Yoke mengalami kerusakan, ganti Layar menyempit dengan bentuk tidak simetris Yoke Rusak, ganti tabung Gambar tidak jernih atau ada warna yang mengganggu di layar ada warna pelangi : Cek koneksi PTC degaussing, biasanya retak. ACER 14 yang ganti FBT untuk resolusi 640x480 normal, tapi untuk 800x600 gelap. Naikkan tegangan B+ menjadi 110 Vdc VISION 15 layar bawah menggulung ke atas. Solder ulang panel depan dan vertikal. Brightnes tidak stabil (kadang terang kadang gelap) Cek sambungan IC video Cek jalur G1. Setelah ganti FBT, Horizontal menjadi cepat panas. Turunkan tegangan AFC dengan mengganti AFC FBT dengan lilitan 2-3 di FBT. Jika masih panas coba kurangi jumlah lilitan AFC tersebut. AFC yang berlebihan menghasilkan tegangan B+ yang tinggi pula sehingga menyebabkan Horisontal menjadi cepat panas, dan input B+ II dari IC menjadi terprotek. Input B+ II ini adalah dari IC yang menghasilkan Vcc 5 Vdc sebagai input ke FET ataupun Transistor B+ II. Semua komponen normal tapi monitor tetap mati Lepas jalur basis Tr Horisontal. Nyalakan monitor dan cek tegangan AC input trafo horisontal syncrone, jika tidak ada maka urut jalurnya ke belakang. Trafo ini mendapat Vcc 12 V dari power supply yang biasanya digabung dengan Vcc Vertikal. Coba cek tegangan 12 V ini. Jika ada tegangan, berarti terjadi kerusakan di IC Program yang berfungsi mentrigger Transistor Horisontal syncrone. Jika tegangan 12 V ini nggak ada maka jika di ukur jalurnya akan menghasilkan tegangan tinggi sekitar 90V dari jalur Colector transistor horisontal. GTC FUTURA 14 MATI, horisontal dan FBT OK. Cek elco ukuran 1000 uF / 35 v di power supply bagian vertikal, jika panas pada waktu monitor dinyalakan, maka elco tersebut mengalami kerusakan, ganti. (tidak kelihatan rusak) Elco yang rusak ini menyebabkan tegangan Vcc Vertikal dan Tr Hor Sync menjadi turun, tidak lagi 12 v tapi Cuma 9 v sehingga tidak bisa untuk menjalankan rangkaian vertikal dan hor sync. Cirinya jika G2 dinaikkan, maka layar akan garis horisontal putih di tengah layar. AOCA 14 layar gelap. Cek tegangan heater ( 6v), jika betul berarti tabung lemah. Tampilan gambar kelihatan luntur di layar monitor Umur elco RGB sudah tua sehingga cairannya kering, elco yang dimaksud adalah elco dengan tegangan tinggi sekitar 100 – 160 v dengan ukuran farad kecil, sekitar 1 uF. Elco ini bisa yang sebelum IC Video, bisa juga yang berada di Tr Penguat Video. Coba ganti dengan yang baru. Coba cek pula elco G1, bisa jadi juga terjadi kerusakan di komponen ini. Model B+ II Ada yang menggunakan FET Ada yang menggunakan Tr Yang menggunakan Tr menggunakan metode sebagai berikut : • Pada Frekuensi 640x480 : B+ menggunakan tegangan B+ normal dari PS • Pada Frekuensi 800x600 : Selain B+ normal ada tambahan tegangan dari transistor yang dipicu oleh tegangan input basis 5 v yang merupakan hasil output dari IC program. Transistor ini menghasilkan tegangan tambahan sehingga tegangannya menjadi bercampur dengan tegangan B+ normal (dobel) dan menghasilkan tegangan B+ baru sekitar 110 V • Pada Frekuensi 1024x768 : prinsip kerja sama dengan 800x600 hanya tegangan output IC yang merupakan input basis Tr naik sehingga menghasilkan tegangan campuran sekitar 125 V • Jika resolusi 640x480 tegangan 5v output IC tidak akan muncul. Jika ganti FBT dengan B+ II TR, maka out put TR B+ II ditambahkan rangkaian lilitan searah /berlawanan arah jarum jam dengan jumlah lilitan disesuaikan dengan tegangan normal B+ pada saat frek tinggi. Pin 1 mendapat dioda yang terhubung dengan Tr B+ II, dan pin 1 nya lagi mendapat jalur B+ normal. Ini dimaksudkan untuk mendapatkan tegangan yang diinginkan. Samsung 14 sering rusak bagian tabungnya.Samsung 14 sering mati PS nya Disebabkan oleh elco kecil yang ada di bagian power supply rusak sehingga kalo panas bisa nyala, ganti elco tersebut. Jika G2 rusak (layar semakin terang, terangnya tisak stabil) Lepas G2 asli FBT, ganti dengan rangkaian sbb: Colector FBT di searahkan dengan dioda watt kecil / besar kemudian di turunkan tegangannya dengan R ukuran ohm besar antara 300 Kohm – 2 M ohm, kemudian outputnya dihubungkan dengan jalur G2 di RGB. Kalo masih nggak bisa berarti Flyback harus dicangkok / dicascade / di double flybacknya. B+ II tegangan tinggi ke rendah menggunakan FET IRF 9610. FET ini menggunakan zener 9 V untuk Vcc nya. Tegangan input dari PS 125 V diturunkan menjadi 80 V. Goldstar 14 mati PS Cek Vcc Tr trigger untuk STR PS. Vcc ini didapat dari penurunan tegangan AC 220 dilewatkan dua R 22K ohm yang di seri, yang kemudian di umpankan ke basis Tr Trigger. Samsung 15 jika ganti FBT kalau dimatikan layar nitik terang di tengah Ada jalur FBT yang tidak terhubung yaitu jalur dari TR penguat RGB sekitar 200V yang aslinya mendapat tegangan dari FBT. Solusi buatkan tegangan yang sama. SPC 14 garis horisontal di tengah Cek tegangan Vcc Vertikal 21 V dari PS yang dilewatkan R fuse 1 ohm di pin 3 IC Vertikal TDA 1175. jika Vcc tersebut ada, berarti IC mengalami kerusakan, ganti. AOC 14 layar bawah menggulung ke atas Cek koneksi IC Vertikal, sering terjadi keretakan.
Pengertian Blue Screen pada win XP
Kode-kode hexadesimal: yang menuliskan kode-kode crash.
Memory Dump Message: mengindikasikan bahwa semua proses yang saat itu sedang berlangsung di memory disalin ke dalam sebuah file di harddisk untuk kepentingan debugging. Biasanya file debugging ini dibutuhkan para teknisi untuk menganalisa dan memperbaiki kesalahan.
Pada pembahasan kali ini kita hanya akan membahas arti pesan-pesan error utama yang terdapat dalam BsOD, tidak termasuk dengan troubleshooting mendetail, yang apabila tak ada halangan InsyaAllah akan di posting di lain waktu:
Admin wrote:
1.
IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
Ini merupakan biangnya biang kerok pada BsOD. Kenapa? Karena umumnya pada BsOD, pesan ini yang paling sering muncul. Pesan kesalahan ini disebabkan umumnya kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer.
Daftar Penyebab:
? Masalah driver yang bentrok atau tidak cocok
? Masalah Video Card, hal ini mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau Anda baru berganti Video card dan Anda belum menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda
? Masalah Audio Card, meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card
2.
NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)
Nah, pesan ini setidaknya sudah sedikit “nyambung” memberikan gambaran di mana kerusakan berada, yaitu ada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya. Kita bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk.
3.
UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Bila Anda mendapatkan pesan seperti ini, dapat disebabkan karena:
? Overclock Hardware yang berlebihan
? Komponen komputer yang kepanasan
? BIOS yang korup
? Memory dan CPU yang cacat
4.
DATA_BUS_ERROR
Pesan ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak.
5.
PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
Disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache)
6.
INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
Disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset.
7.
VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE
Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver.
8.
BAD_POOL_CALLER
Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
9.
PEN_LIST_CORRUPT
Pesan ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM
10.
MACHINE_CHECK_EXCEPTION
Disebabkan oleh cacatnya CPU, atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak
Memory Dump Message: mengindikasikan bahwa semua proses yang saat itu sedang berlangsung di memory disalin ke dalam sebuah file di harddisk untuk kepentingan debugging. Biasanya file debugging ini dibutuhkan para teknisi untuk menganalisa dan memperbaiki kesalahan.
Pada pembahasan kali ini kita hanya akan membahas arti pesan-pesan error utama yang terdapat dalam BsOD, tidak termasuk dengan troubleshooting mendetail, yang apabila tak ada halangan InsyaAllah akan di posting di lain waktu:
Admin wrote:
1.
IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
Ini merupakan biangnya biang kerok pada BsOD. Kenapa? Karena umumnya pada BsOD, pesan ini yang paling sering muncul. Pesan kesalahan ini disebabkan umumnya kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer.
Daftar Penyebab:
? Masalah driver yang bentrok atau tidak cocok
? Masalah Video Card, hal ini mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau Anda baru berganti Video card dan Anda belum menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda
? Masalah Audio Card, meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card
2.
NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)
Nah, pesan ini setidaknya sudah sedikit “nyambung” memberikan gambaran di mana kerusakan berada, yaitu ada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya. Kita bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk.
3.
UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Bila Anda mendapatkan pesan seperti ini, dapat disebabkan karena:
? Overclock Hardware yang berlebihan
? Komponen komputer yang kepanasan
? BIOS yang korup
? Memory dan CPU yang cacat
4.
DATA_BUS_ERROR
Pesan ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak.
5.
PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
Disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache)
6.
INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
Disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset.
7.
VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE
Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver.
8.
BAD_POOL_CALLER
Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
9.
PEN_LIST_CORRUPT
Pesan ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM
10.
MACHINE_CHECK_EXCEPTION
Disebabkan oleh cacatnya CPU, atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak
Langganan:
Postingan (Atom)